Cari tahu apa saja tips yang bisa Anda perhatikan untuk memilih deposito bank agar dapat menabung untuk mencapai tujuan finansial Anda!
Saat ini deposito bank menjadi salah satu cara investasi yang masih banyak digandrungi masyarakat. Hal ini dikarenakan, investasi ini memberikan suku bunga yang tinggi jika dibandingkan dengan tabungan dan resikonya pun rendah.
Anda tidak perlu mengurus deposito sendiri, karena pihak bank yang akan menanganinya. Walaupun terbilang aman, namun Anda tidak boleh terburu-buru memilih produk deposito.
Jenis-Jenis Deposito Bank
Apabila Anda ingin membuka rekening deposito, pahamilah terlebih dahulu jenis deposito bank mana yang akan dipilih.
Sebab, deposito yang dipilih harus sesuai dengan jangka waktunya, jadi apabila belum waktunya maka tidak bisa melakukan penarikan uang.
Jika Anda melakukan penarikan sebelum waktunya, maka akan dikenakan penalti.
Selain itu, Anda harus memahami cara menabung deposito yang benar supaya tidak salah.
Deposito terbagi atas tiga jenis, yakni Deposito On-Call, Deposito Berjangka, dan Sertifikat Deposito.
1. Deposito On-Call
Salah satu tabungan berjangka yang singkat karena waktu tenornya hanya satu minggu dan paling lama satu bulan dikenal dengan Deposito On-Call.
Biasanya deposito jenis on-call ni diterbitkan berdasarkan jumlahnya.
Pencarian bunga dapat dilakukan ketika deposito dicairkan dengan catatan Anda sudah memberitahu pihak bank sebelumnya jika tabungan ingin dicairkan.
2. Deposito Berjangka
Jenis deposito yang satu ini adalah yang sering digunakan.
Tabungan berjangka yang disesuaikan dengan kesepakatan mulai dari bulan 1,2,3,5,12,18 dan 24 dikenal dengan Deposito Berjangka.
Sehingga penarikan yang harus dilakukan nasabah harus sesuai dengan waktu.
Untuk sistem penyimpan uang dapat dilakukan dimana saja pada tabungan deposito berjangka. Deposito berjangka bisa saja diterbitkan berdasarkan nama lembaga atau perorangan.
Pihak Bank memang akan menyerahkan bunga deposito ke nasabahnya langsung, karena bunga yang nantinya ditawarkan bank sangat besar jika dibandingkan dengan tabungan biasa.
3. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito memang tidak merujuk terhadap nama seseorang maupun lembaga, namun sertifikat ini bisa diperjualbelikan atau dipindahtangankan untuk pihak lain.
Dana simpanan yang nantinya dilaksanakan oleh nasabah dapat diberikan langsung untuk jangka waktu 3,6, dan 12 bulan sesuai dengan sertifikat. Pencairan bunganya pun dilakukan di awal bulan dan sesuai jatuh tempo.
Tips Memilih Deposito Bank Terbaik
Untuk memaksimalkan keuntungan investasi, Anda dapat memilih deposito bank sebagai instrumennya, dibawah ini tips yang harus dijalankan.
1. Carilah Informasi Jumlah Minimal Deposito
Jumlah minimal deposito yang diserahkan ke bank memang semakin terjangkau dan sangat bervariasi. Seseorang sudah dapat membuat deposito dan mendapatkan keuntungan hanya dengan uang satu juta.
Beda bank maka beda pula jumlah minimal uang yang harus diberikan. Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda mengetahui informasi ini.
2. Sesuaikanlah Jangka Waktu Deposito
Umumnya, jangka waktu deposito dibagi menjadi beberapa bagian seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, bahkan sampai 24 bulan.
Jadi sebelum memutuskan deposito, Anda harus melakukan perencanan jangka waktu yang akan dipilih.
Pilihlah jangka waktu yang sesuai dengan kemampuan. Apabila uang tidak ingin digunakan dalam waktu terdekat, Anda bisa memilih deposito dalam tenor yang panjang.
Memilih deposito dalam waktu yang panjang dapat menghasilkan keuntungan berlipat ganda.
Sebab, semakin lama uang didepositokan maka semakin tinggi pula persentase suku bunga bank tabungan.
Apalagi deposito saat ini sudah memiliki fitur yang digunakan untuk memperpanjang waktu secara otomatis dikenal dengan Automatic Roll Over 9 ARO.
Dimana apabila uang yang didepositokan telah jatuh tempo, maka waktunya bisa langsung diperpanjang.
3. Pilihlah Bank Yang Reputasinya Baik
Tips memilih deposito bank yang pertama adalah pilihlah bank yang mempunyai reputasi baik. Ini penting sekali, supaya uang Anda berada ditempat yang tepat.
Pastikanlah bank yang dipilih sudah sesuai standar suku bunga Bank Indonesia.
Agar lebih aman, Anda dapat mencari bank deposito yang dinaungi pemerintah dan sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
4. Mengendalikan Finansial Secara Benar
Sebelum menentukan deposito di bank, sebaiknya kelola uang Anda dengan benar. Bedakan uang yang akan digunakan untuk deposito dan jangan sampai membuat kebutuhan lain menjadi terganggu.
Bukalah deposito bank dengan nominal kecil terlebih dahulu, agar tidak memberatkan keuangan Anda.
Sebab, deposito termasuk salah satu aktivitas menyimpan uang dalam bentuk investasi, jadi hindarilah hidup yang terlalu boros.
Daripada uang yang Anda miliki dihambur-hamburkan, alangkah lebih baiknya didepositokan karena akan menghasilkan keuntungan.
Investasi memang harus dilakukan, karena akan berdampak dengan masa depan Anda.
Namun, investasi akan selalu berhubungan dengan resiko, oleh karena itu perlu sekali ilmu untuk mengetahui bagaimana meminimalkan risiko.
Tapi jangan sampai hal tersebut membuat Anda takut untuk melakukan deposito. Sebab, investasi Anda lakukan demi masa depan.
Setiap investasi memang ada resiko, tapi jangan terlalu takut untuk memulainya.
5. Pikirkan Suku Bunga Deposito
Kemungkinan bank deposito mendapatkan keuntungan yang besar sangatlah tinggi jika suku bunga juga tinggi.
Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda mempertimbangkan suku bunga deposito yang diambil.
Namun, setiap bank mempunyai batasan maksimal suku bunga dengan minimal tenor penempatan yang berbeda.
Hal yang harus diperhatikan dalam memilih suku bunga deposito adalah berhati-hatilah jika bank memberikan penawaran bunga deposito melebihi suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan.
6. Perhatikan Biaya yang Diperlukan Lainnya
Jika uang diambil sebelum jangka waktu yang ditentukan, Anda bisa mendapatkan peraturan penalti.
Oleh karena itu, perhatikanlah jangka waktu dan biaya penalti yang sesuai.
Sebab, setiap bank pasti mempunyai peraturan dan kebijakan yang berbeda, namun bank bisa memberikan izin untuk mengambil simpanan tanpa adanya bunga yang diambil.
Anda juga harus memperhatikan biaya administrasi bank dan kebijakan pajak. Deposito bank sendiri termasuk produk yang wajib pajak.
Jadi semua keuntungan akan dipotong oleh pihak pajak sebesar 20% apabila nilai deposito lebih dari Rp. 7,5 juta.
Sedangkan, deposito bank yang kurang dari Rp. 7,5 juta tidak akan dibebankan buaya pajak.
Deposito Lescadana Dengan Suku Bunga Tinggi dan Dijamin Aman
Untuk Anda yang baru memulai membuka deposito bank harus mengetahui mana yang terbaik, supaya tidak tertipu dan deposito banknya pun aman.
Bank BPR Lescadana menyediakan jenis deposito dengan suku bunga yang kompetitif.
Selain itu, dapat dibuka atas nama 2 orang pribadi (Joint Account) dan bebas perpanjang deposito secara otomatis (Automatic Roll Over).
Segera buka tabungan deposito di BPR Lescadana dan dapatkan passive income! Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.
Cara menabung deposito memang beragam sesuai dengan kesepakatan dan program yang disepakati oleh pihak lain.
Anda juga harus lebih teliti, bila mencari pilihan bank yang tepat untuk membuka deposito.
Pastikanlah Anda sudah memperoleh panduan cara menabung deposito yang lengkap dan jelas dari pihak Bank. Agar tidak salah langkah pada saat melakukan pinjaman.
Itu saja tips memilih deposito bank yang dapat Anda lakukan, sebelum terjebak dengan simpanan berisiko tinggi. Anda akan mendapatkan keuntungan besar jika memilih bank yang benar.